Berjuang di Kejurprov, Rafa Persembahkan Juara Panahan untuk SMP Mutual

Prestasi yang bertabur setiap hari adalah promosi tanpa biaya bagi kami. Mendorong para siswa untuk tetap partisipasi dalam setiap perlombaan adalah langkah kami dalam mengawal potensi siswa. Seperti hari ini, siswa kami telah membawa pulang juara dalam bidang panahan. Ini adalah kesyukuran kami atas capain siswa siswi SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang. Demikian kata Wasi’un selaku nahkoda SMP Mutual Kota Magelang saat ditemui diruang kerjanya.
Dirinya menyampaikan bahwa salah satu siswanya yang bernama Muhammad Rafa Al Ghifari telah lolos merebut medali perunggu dalam ajang panahan di tingkat Jawa Tengah. Tentu ini kebanggaan bagi sekolah. Menurutnya, tentu tidak mudah untuk bersaing dengan ratusan atlit di Jawa Tengah, namun siswanya membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing.
“Kami sampaikan terimakasih kepada orang tua yang sudah memberikan support besar kepada putranya. Dan ini menjadi berkah bagi kami di sekolah karena membawa nama besar Mutual di Jawa Tengah”, jelasnya.
Menurutnya, dengan prestasi siswa melalui program One Student One Champion ini dapat mendongkrak promosi sekolah dengan hasil maksimal. Menurutnya, dengan adanya program ini biaya promosi dapat lebih kecil. Bahkan penerimaan siswa baru lebih tutup awal sebelum pengumuman dari sekolah negeri.
“Tentu kami menyampaikan selamat untuk mas Rafa yang sudah mendapatkan juara dalam lomba panahan kali ini. Prestasi yang bagus. Tidak hanya dilokalan saja, namun sudah sampai di Jawa Tengah”, ujarnya.
Tegasnya, dengan kecilnya biaya promosi, tentu bukan berarti tidak ada. Biaya promosi dialihkan untuk menggenjot keikutsertaan siswa dalam perlombaan-perlombaan sehingga prestasi tetap terjaga.
Disela-sela waktu tes, Rafa ditemui dan menyampaikan bahwa prestasi ini ia dapatkan dalam mengikuti lomba panahan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Junior yang diselenggarakan oleh Kampus Unnes Semarang.
Saat ditanya tantangan, Rafa menjawab bahwa tantangannya adalah bertemu atlit di Jawa Tengah tentu membuatnya harus yakin. Kompetensi lawan tentu bagus-bagus sehingga dirinya harus berjuang keras.
“Saya juga harus rela meninggalkan kelas dan mengejar pelajaran karena harus giat berlatih. Ini konsekuensi, prestasi dapat pelajaran juga tidak boleh terlewat”, katanya.
Namun, apa yang menjadi tantangan ini ujar siswa yang renyah kalau diajak cerita ini tetap membuatnya bahagia. Meskipun lelah, ada hasil yang menjadi sebuah obat dari lelahnya latihan dan juga perjuangan.
“Terimakasih untuk orang tua saya yang sudah mendukung serta mendampingi setiap latihan hingga dimedan laga pertarungan”, tandasnya.